Header Ads

KH. Hasyim Asy'ari : Ciri Cinta Kepada Rasulullah SAW adalah Benci Kepada Orang yang Membenci Allah dan Rasul-Nya

KH. Hasyim Asy'ari : Ciri Cinta Kepada Rasulullah SAW adalah Benci Kepada Orang yang Membenci Allah dan Rasul-Nya
Saat ini banyak umat Islam yang bingung dengan jati dirinya sebagai muslim. Mereka gagal dalam memahami siapa lawan dan siapa kawan. Mereka menjadikan orang yang memusuhi Allah sebagai kawannya, dan sebaliknya menjadikan orang yang mencintai Allah sebagai lawannya.



Mereka mencintai orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, saling membantu dan bermesaraan dengan mereka. Sebaliknya mereka begitu galak dan sangar terhadap sesama muslim, terlebih kepada orang-orang yang memperjuangkan syariah Allah.

Bagaimana sesungguhnya sikap seorang mukmin terhadap orang-orang yang membenci dan menentang Allah dan Rasul-Nya? Hal ini dijelaskan oleh Syeikh Hasyim dalam kitab beliau yang berjudul Annurul Mubin fi Mahabbati Sayyidil Mursalin, halaman 18.

*****

Diantara ciri cinta kepada Rasulullah SAW adalah membenci siapa saja yang membenci Allah dan Rasul-Nya; dan memusuhi siapa saja yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya; menjauhi siapa saja yang menyelisihi sunnah Rasulullah; dan menganggap serius siapa saja yang menyalahi sunnah.

Allah SWT berfirman "Kamu tidak akan menemukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, bahwa mereka (tidak akan) mengasihi orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, meski mereka adalah bapak-bapak mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau keluarga mereka. Mereka (kaum yang beriman) adalah orang-orang yang telah dituliskan iman di dalam hatinya, dan (Allah) telah menguatkan mereka dengan pertolongan-Nya (ruh). Allah akan memasukkan mereka ke surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya dan mereka kekal di dalamya. Allah meridloi mereka, dan mereka ridlo kepada-Nya. Mereka itu adalah hizbullah (kelompoknya Allah). Ketahuilah bahwa hizbullah itulah orang-orang yang beruntung".

Mereka (yang seperti itu) adalah para sahabat Rasulullah SAW. Sungguh mereka telah berperang melawan orang-orang yang dikasihi, teman-teman mereka, bapak-bapak mereka, dan anak mereka, semua itu untuk menggapai ridlo-Nya. Sungguh Abdullah bin Ubay berkata kepada Rasulullah : "Jika engkau menginginkan, aku akan bawakan kepalanya (ke hadapanmu)". Yang dimaksud dengan "kepalanya" adalah kepala bapaknya Abdullah bin Ubay sendiri, yaitu Ubay bin Salul tokoh kaum munafiq di Madinah.

*****
Itulah nasihat dari Syeikh Hasyim untuk kita jadikan pegangan.

Wallahu a'lam.

Oleh Ustadz Choirul Anam
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.