Pemerintah Ingkar Janji, Pembangunan Rumah Sakit di Gaza Mandek
“Indonesia memiliki sikap dan pendirian yang kokoh dan konsisten dalam mendukung penuh palestina. Dan Indonesia akan memberikan bantuan untuk mendirikan Rumah Sakit di Gaza dengan nilai Rp20 miliar dengan berharap bisa menambah fasilitas yag ada di Gaza.” Itulah sepenggal perkataan SBY saat joint press conference usai pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmod Abbas di Istana tahun 2009 yang lalu.
Namun itu hanya Lips Service saja. Komitmen yang dibangun pemerintah terhadap penduduk Palestina tidak terbukti sama sekali. Bantuan 20 miliar untuk Rumah Sakit itu pun entah bagaimana realisasinya. “Saya mengatakan bukan saja Eksekutif presiden tapi juga badan legeslatif DPR ingkar janji dalam persoalan rumah sakit Indonesia di Gaza. Presiden SBY kepada Mahmod Abbas mengatakan menyumbangkan dana 20 miliar untuk pembangunan atau mendirikan rumah sakit di Gaza. Saya tidak tahu kenapa pemerintah lari dari komitmennya.” Papar Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) saat acara Media Gatheringbersama para wartawan. Jumat, 16 juli 2011 di Gedung MER-C Jl.Kramat Lontar Jakarta Pusat.
Untuk menujukkan rasa persaudaraan antara Palestina dengan Indonesia. dana bantuan ini murni dari masyarakat Indonesia tidak ada bantuan dari pemerintah, timur tengah dan negara barat. “Dana ini betul-betul dari sabang sampai merauke. Ruhnya rumah sakit ini milik bangsa Indonesia yang ada di Gaza dan akan kami akan serahkan pada mereka.”lanjutnya
Walau pemerintah mengingkari dari komitmennya sendiri. Namun tetap Proyek pembangunan RSI yang berlokasi di Distrik Bait Lahiya, Gaza Utara tersebut trus dijalankan. 14 mei 2011 rumah sakit ini pembangunannya mulai dijalankan. Dan saat ini progressnya telah mencapai 20 persen. “Kita tanam orang kami disana dan tidak membiarkan mereka tuk pulang, sudah satu tahun lebih mereka disana sampai rumah sakit itu selesai.”ujarnya
Alhamdulillah, pembangunan ini tetap berjalan. Baik material dari banguan RSI ini pun tidak ada kendala. “Luasnya 9200 m desain 3 lantai berbentuk persegi delapan” Ujar Ir Faried Thalib Divisi Construcsi MER-C
MER-C juga melaksanakan Gerakan Rakyat 20.000/orang untuk melanjutkan lagi tahapan berikutnya dari pembangunan rumah sakit ini. Gerakan yang dimulai sejak awal juni hingga 8 juli 2011 telah terkumpul dana sebesar Rp 621 juta. (mediaumat/al-khilafah.org)
Namun itu hanya Lips Service saja. Komitmen yang dibangun pemerintah terhadap penduduk Palestina tidak terbukti sama sekali. Bantuan 20 miliar untuk Rumah Sakit itu pun entah bagaimana realisasinya. “Saya mengatakan bukan saja Eksekutif presiden tapi juga badan legeslatif DPR ingkar janji dalam persoalan rumah sakit Indonesia di Gaza. Presiden SBY kepada Mahmod Abbas mengatakan menyumbangkan dana 20 miliar untuk pembangunan atau mendirikan rumah sakit di Gaza. Saya tidak tahu kenapa pemerintah lari dari komitmennya.” Papar Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) saat acara Media Gatheringbersama para wartawan. Jumat, 16 juli 2011 di Gedung MER-C Jl.Kramat Lontar Jakarta Pusat.
Untuk menujukkan rasa persaudaraan antara Palestina dengan Indonesia. dana bantuan ini murni dari masyarakat Indonesia tidak ada bantuan dari pemerintah, timur tengah dan negara barat. “Dana ini betul-betul dari sabang sampai merauke. Ruhnya rumah sakit ini milik bangsa Indonesia yang ada di Gaza dan akan kami akan serahkan pada mereka.”lanjutnya
Walau pemerintah mengingkari dari komitmennya sendiri. Namun tetap Proyek pembangunan RSI yang berlokasi di Distrik Bait Lahiya, Gaza Utara tersebut trus dijalankan. 14 mei 2011 rumah sakit ini pembangunannya mulai dijalankan. Dan saat ini progressnya telah mencapai 20 persen. “Kita tanam orang kami disana dan tidak membiarkan mereka tuk pulang, sudah satu tahun lebih mereka disana sampai rumah sakit itu selesai.”ujarnya
Alhamdulillah, pembangunan ini tetap berjalan. Baik material dari banguan RSI ini pun tidak ada kendala. “Luasnya 9200 m desain 3 lantai berbentuk persegi delapan” Ujar Ir Faried Thalib Divisi Construcsi MER-C
MER-C juga melaksanakan Gerakan Rakyat 20.000/orang untuk melanjutkan lagi tahapan berikutnya dari pembangunan rumah sakit ini. Gerakan yang dimulai sejak awal juni hingga 8 juli 2011 telah terkumpul dana sebesar Rp 621 juta. (mediaumat/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar