Header Ads

Pendiri PK: PKS Begundal Penguasa

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini menjadi begundalnya penguasa. PKS tidak melakukan amar makruf nahi mungkar, semua yang dilakukan penguasa didukung.

Kecaman terhadap PKS itu disampaikan pendiri Partai Keadilan, Ustadz Mashadi, menanggapi pernyataan Sekjen PKS Anis Matta yang menyatakan PKS akan menggunakan segala cara untuk mencapai posisi tiga besar di Pemilu 2014.



Kepada itoday (11/3), Mashadi menegaskan, PKS punya obsesi mendapatkan suara dari berbagai golongan di Indonesia. PKS memiliki target politik menjadi tiga besar pada Pemilu 2014. Tetapi, dengan cara-cara yang seperti saat ini dijalankan PKS tidak akan pernah mendapat dukungan politik yang cukup.

Menurut Mashadi, seharusnya PKS melakukan kegiatan riil untuk melakukan advokasi rakyat secara nyata. Bekerja serius dengan masyarakat. Secara politik nasional melakukan pembelaan secara jelas terhadap rakyat.

“Tetapi, saat ini yang dilakukan PKS bukan dakwah. Kenyataannya PKS sekarang ini jadi begundalnya penguasa, tidak melakukan amar makruf nahi mungkar, semua yang dilakukan penguasa didukung,” tegas Mashadi.

Kendati PKS menolak kenaikan harga BBM, Mashadi tidak yakin dengan sikap PKS. Karena PKS menjadi sangat oportunis dan pragmatis saat ini.

“Sekarang ini, PKS sangat pragmatis, oportunistik dan meninggalkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar gerakannya. PKS sama dengan partai lain, bahkan lebih jelek. Kalau partai lain tidak mengatasnamakan agama, PKS membawa nama agama tetapi praktik politiknya lebih jelek dari partai-partai yang tidak menggunakan simbol-simbol agama,” pungkas Mashadi. [itoday/110312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.