Header Ads

Situasi Pontianak Masih Mencekam, Muslimah Dipaksa Buka Jilbab Oleh Dayak Kafir

Situasi Pontianak masih mencekam. Hingga kini umat muslim masih bentrok dengan suku Dayak non muslim. Mereka melakukan aksi sweeping terhadap umat Islam.

“Malam ini dayak kafir sweeping umat Islam di Pasar Tanjung Pura - Gajah Mada- Pontianak,” tegas pesan singkat Ketua DPP FPI Munarman SH ke Eramuslim.com, malam ini, Kamis (15/3).



Kezhaliman yang diperbuat suku Dayak non muslim ini tidak saja menyerang kaum pria, tapi juga para muslimah. Mereka mengalami pelecehan berupa paksaan membuka jilbab (kerudung, Red).

“Para muslimah dipaksa buka jilbab. Akhinya umat Islam bersatu melawan mereka. Sehingga dua luka-satu tumbang. Doakan,” lanjut Munarman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Umat muslim dengan Suku Dayak Non muslim terlibat bentrok. Sejak Kamis sore,di halaman rumah Betang Pontianak, 3 truk terlihat merapat dan menurunkan massa Dayak.

Dari mereka terdengar teriakan-teriakan "BAKAR FPI!!". Hal ini kemudian dilanjutkan dengan aksi longmarch dengan membawa senjata tajam. Jalan Ahmad Yani di kota Pontianak pun macet total. Polisi juga sudah menutup akses menuju kota Pontianak untuk menahan massa yang dikabarkan telah berangkat dan hendak bergabung di kota Pontianak.

Sedangkan aparat keamanan pagi tadi melalui media massa, mengaku tidak mengetahui siapa pemilik spanduk bertuliskan "Tolak Pembentukan FPI di Kalbar" sehingga belum bisa menentukan siapa pelakunya.

Keterangan ini berbeda dengan saksi mata, seorang penjaga bengkel di sekitar Asrama Pangsuma, bahwa pihak kepolisian sempat berbicara dengan pemilik spanduk tersebut yang diduga menjadi pemicu bentrok. (Pz)[eramuslim/150312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.