Header Ads

BBM Premium Dibatasi, SPBU Asing 'Girang'

Rencana pemerintah membatasi konsumsi premium bersubsdi untuk mobil di atas 1500 cc, dinilai akan menguntungkan SPBU milik asing. Apalagi ditambah dengan kurangnya persiapan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan dispenser pertamax.



"Sebenarnya kebijakan pembatasan ini, antara lain untuk menolong pompa bensin selain Pertamina (Asing) agar memperoleh pelanggan baru,” ungkapnya pengamat perminyakan, Kurtubi, kepada detikFinance, Sabtu (28/4/2012).

Saat ini ada tiga SPBU asing yang beroperasi di Indonesia, yaitu Shell, Total dan Petronas. Petronas yang asal Malaysia itu kini sudah menutup SPBU-nya karena akan melakukan diversifikasi usaha.

Akan tetapi, dua pesaing Pertamina lainnya, yaitu Shell dan Total punya pangsa pasar sendiri di tanah air, meski jumlahnya tidak besar. Dengan dibatasinya BBM subsidi, bukan tidak mungkin pangsa pasarnya akan semakin tumbuh.

Menurut Kurtubi, pelanggan baru SPBU asing tak lain adalah mantan pelanggan Pertamina. Apalagi, harga bensin setara pertamax milik Pertamina biasanya harganya lebih rendah di SPBU asing.

"Mereka sangat diuntungkan dengan rencana pembatasan dari pemerintah," sebutnya.

Seperti diketahui, pemerintah berniat memberlakukan pembatasan BBM subsidi bagi mobil dengan cc lebih tinggi dari 1.500. Hal ini dilakukan dalam rangka menghemat kuota bensin premium. [detikfinance/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.