Muslim Solo Gelar Rapat Akbar Hadapi Kezaliman Polisi terhadap Ustad Ba'asyir
Menyikapi pemindahan Ustadz Abu Bakar
Ba’asyir dari Rutan Mabes Polri ke LP Nusakambangan, para tokoh Islam
Jawa Tengah akan mengadakan rapat akbar menyikapi kezaliman aparat.
Tepat pukul 22.45 WIB Ustadz Abu dibawa
oleh petugas Densus 88 menggunakan satu Mini Bus Travello dan didampingi
oleh petugas Densus 88 lainnya yang menggunakan satu Mobil Toreno dan
dikawal oleh satu mobil Gegana serta beberapa anggota Brimob. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Hal itu diungkapkan Ustadz Aris Munandar
Al-Fatah Lc, salah satu tokoh ulama terkemuka. Menurut salah satu
pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah itu,
pemindahan Ustadz Abu tersebut kezaliman yang tidak manusiawi terhadap
seorang ulama.
“Sekali lagi, hal itu adalah sebuah
kezaliman. Karena bagaimanapun, seorang napi juga ada hak-haknya. Dan
persoalannya kan sudah selesai. Apalagi mereka juga sudah bercengkerama
dengan masyarakat di LP itu. Mestinya, hak-haknya untuk memperolah
kelayakan sebagai manusia harus ditunaikan dengan baik,” ujarnya kepada
voa-islam.com, Sabtu (6/10/2012).
Salah satu kezaliman penguasa dalam
pemindahan Ustadz Abu ini, lanjutnya, adalah pemindahan yang dilakukan
secara mendadak tanpa dilampiri surat pemberitahuan, baik kepada pihak
keluarga maupun kepada Tim Pembela Muslim (TPM) yang menjadi penasihat
hukum Ustadz Abu.
Menyikapi hal itu, jelasnya, para tokoh
Islam dan ulama di Solo tidak akan tinggal diam dengan ketidakadilan dan
kezaliman aparat kepolisian kepada Ustadz Abu dan aktivis Islam
lainnya.
“Kita para tokoh-tokoh dan ulama di Solo
tidak akan tinggal diam dengan kezaliman yang diperbuat kepada Ustadz
Abu dalam kasus pemindahan ini. Karena beberapa hak-haknya telah mereka
rampas, yang semestinya sudah peroleh. Misalnya, hak untuk ketemu dengan
keluarganya dan yang lainnya”, tegasnya.
Agendanya, hari ini, Sabtu (6/10/2012),
para tokoh Islam di Solo akan menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi
untuk mengambil sikap dan langkah yang bijak dan tegas terkait hal
tersebut. Dalam koordinasi tersebut, para tokoh dan ulama Solo juga akan
mengundang Tim Pembela Muslim (TPM).
“Kita berkoordinasi dengan kawan-kawan
yang lain, dan tokoh serta para ulama yang ada di Solo ini untuk
menanyakan kepada mereka, bagaimana sikap dan langkah yang harus
diambil. Nanti kita juga akan bersama-sama dengan TPM,” pungkasnya.
Seperti diberitakan voa-islam.com
sebelumnya, Jum’at malam (5/10/2012) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipindah
dari Rumah Tahanan Mabes Polri oleh Densus 88 ke Lembaga Pemasyarakatan
(LP) Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar