Header Ads

Iron Dome Gagal, Israel Uji Coba Stunner

Israel melakukan uji coba sistem perisai anti-rudal baru yang dikembangkan oleh perusahaan AS Raytheon setelah sistem rudal Iron Dome-nya gagal mencegat ratusan roket dan rudal yang ditembakkan dari Gaza.



Situs Mi'raj News Agency mengutip stasiun televisi berbahasa Inggris milik Iran, Press TV, memberitakan bahwa Israel telah beralih menjadi teknisi dari perusahaan Amerika untuk membantu mengembangkan perisai anti-rudal generasi berikutnya yang disebut Stunner.

Sementara surat kabar Boston Globe menyebut rudal penghadang (interceptor) baru dijadwalkan akan diuji tembak di Gurun Negev dalam beberapa hari mendatang. Jika sistem tersebut terbukti layak, Tel Aviv akan menambah sistem tersebut untuk perisai anti-rudalnya. Sistem  perisai anti-rudal dan roket yang juga disebut dengan David Sling dirancang untuk melengkapi Iron Dome.

"Mereka bekerja keras untuk mendapatkan operasional David Sling. Harapannya, sistem ini akan dapat melumpuhkan berbagai target, " kata Theodore A. Postol yang merupakan profesor ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan keamanan nasional di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan mantan penasihat Angkatan Laut AS.

Dalam pernyataan pers, Raytheon menyatakan rudal penghadang baru tersebut dirancang untuk menghadang berbagai macam rudal balistik jarak pendek, roket kaliber besar dan rudal jelajah. [republika/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.