Header Ads

Anggota Polisi Amerika 'Lecehkan' Umat Islam

Entah apa maksud yang dilakukan seorang petugas Kepolisian Minnesota, Negara Bagian Amerika Serikat. Yang pasti, ulahnya itu mengarah pada tindak pelecehan terhadap umat Islam.

Kontroversi ini bermula dari tweet yang dikirimkan Mukhtar Ibrahim, jurnalis asal Washington DC. Ia memverifikasi sebuah foto kepada kepolisian St Paul.

Foto itu menunjukkan sosok pria mengenakan jilbab berwarna merah jambu. Digambarkan ia sedang menerima telepon genggam. Namun, ia tidak menggenggam ponsel itu dengan tangan, tetapi dengan jilbabnya.

Di dada pria itu tertempel pin yang bertuliskan target sasaran operasi yang berasal dari Somalia.

Beberapa hari kemudian, kepolisian St Paul merespons tweet tersebut. Kepolisian St Paul mengucapkan terima kasih atas verifikasi Ibrahim dan berjanji akan melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.

"Kami terima laporan ini dengan baik. Kami akan menangani masalah ini," jawab kepolisian St Paul, seperti dikutip Star Tribune, Rabu (6/2).

Juru bicara Kepolisian St Paul, Howie Padilla, mengatakan kepolisian St Paul berhasil mengidentifikasi pelaku. Pria tersebut merupakan anggota kepolisian St Paul. Namun, ia menolak memberi tahu identitas pelaku dengan alasan keamanan.

"Kami telah bekerja keras membangun hubungan yang baik dengan komunitas Muslim. Kami melihat itu sebagai masalah yang serius," kata Padilla.

Dikatakan Padilla, keberagaman merupakan kekuatan terbesar dari St Paul. Karena itu, pihaknya telah menginstrusikan kepada seluruh petugas kepolisian untuk menghormati keberagaman itu. [republika/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.