Header Ads

Hizbut Tahrir Suriah: Tidak Boleh Diam Menunggu Tegaknya Khilafah di Suriah

Ketua Maktab I’lamiy Hizbut Tahrir Suriah Hisham Al Baba menyeru kaum Muslim Indonesia untuk turut berjuang menegakkan Khilafah. “Antum, tidak boleh menunggu kami yang ada di Suriah. Antum tidak boleh diam menunggu Khilafah tegak di Suriah, karena menegakkan Khilafah itu adalah kewajiban kita bersama sebagai kaum Muslimin,” tegasnya, Senin (3/6) di Masjid Raya Kota Bogor, Jawa Barat.


Hisham menjelaskan kaum Muslimin adalah umat yang satu, umat yang tidak tersekat oleh batas-batas nasionalisme, umat yang pernah hidup di dalam satu daulah, yaitu Khilafah Islam.

Lebih lanjut, ia menjelaskan di hadapan 1.000 orang jama’ah alasan umat Islam di Suriah berjuang menegakkan Khilafah karena ingin mengganti ideologi kapitalisme di bawah hukum dan sistem thaghut buatan Bashar al asad laknatullah alaih.

Selain itu juga karena menegakkan Khilafah adalah kewajiban bagi kaum Muslimin. “Demi Allah, kita akan dihisab oleh-Nya nanti di hari akhir, apakah kita termasuk orang yang memperjuangkannya ataukah tidak!” serunya.

Di Masjid Raya kebanggaan warga Kota Bogor ini, Hisham Baba juga menjelaskan bahwa umat Islam di Suriah hari demi hari melakukan intifadhah dan terus menerus meneriakkan yel-yel “hiya lillah”-“hiya lillah” (Suriah itu milik Allah-red) dan “Qoiduna lilabad, sayiduna Muhammad” (pemimpin abadi kami adalah sayidina Muhammad-red).

Apa yang diserukan ini dilakukan dilakukan secara konsisten dan rupanya hal ini membuat gentar musuh-musuh Allah yaitu Amerika dan antek-anteknya. “Mereka melakukan berbagai macam makar untuk menghalangi kita dari menegakkan Khilafah. Tapi suara kita bulat. Kita tidak ingin menegakkan yang lain, kecuali hanya Khilafah Islamiyah!” tegasnya.

Oleh karenanya, Hisham pun memperhitungkan jika umat Islam di Suriah bisa melakukan seperti itu, maka jika umat Islam yang ada di Indonesia juga melakukan hal yang sama, dengan jumlah umat Islam yang ratusan juta jiwa, maka Hisham pun tidak bisa membayangkan betapa besar kekuatan Umat Islam di Indonesia.

Hisham pun berujar sungguh dia tidak pernah merasa senang ketika diminta dan ditanya bagaimana kabar kaum Muslim di Suriah. “Sungguh, apa yang harus saya katakan kepada Anda. Haruskah kami katakan bahwa hari ini, 100 saudara kita tewas, kemarin 200 saudara kita syahid. Haruskah saya katakan itu?!” ungkapnya.

Ia pun mengatakan bahwa tidak menampik dalam hati jika bergembira ketika melihat mereka telah syahid dan mereka telah masuk surga. Tapi di sisi yang lain, ia juga merindukan kemenangan Islam sebelum syahid. “Kami ingin meraih kemenangan wahai saudaraku. Kami ingin meraih kemenangan dengan tegaknya daulah Khilafah Islamiyah ! oleh karena itu, kami setiap hari turun ke jalan meneriakkan hal ini, meneriakkan Khilafah tanpa pernah berhenti. Dan ini semua kami lakukan untuk menunjukkan kepada barat akan kekuatan Islam di Suriah,” jelasnya.

Menurut Jubir HT Suriah ini, orang-orang barat bersikap hipokrit. Hanya karena satu orang dari mereka mati, mereka berteriak-teriak di media seluruh dunia. Di Amerika, hanya karena satu orang mati mereka dengan egoisnya meluluhlantakkan Afghanistan. Oleh karena itulah umat Islam di Suriah juga bisa seperti mereka. Umat Islam di Suriah juga tidak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan nasib saudara-saudaranya yang gugur di medan jihad.

“Dan hendaknya antum juga melakukan hal yang sama dengan kami. Kita adalah umat yang satu, kita adalah umat yang satu!” serunya.

Hisham Baba menyayangkan, umat Islam telah terkotak-kotak dan tercerai-berai di bawah bendera nasionalisme, padahal dulunya adalah umat yang satu. Laut Merah adalah milik bersama. Laut mati juga milik umat. Laut tengah juga jadi milik umat. Namun sekarang, laut-laut tersebut telah dikuasai orang-orang kafir penjajah.

“Kami yang ada di Suriah, berjuang seadanya. Kita tidak punya tempat tinggal, makanan, senjata apalagi teknologi modern. Tapi meski dengan kondisi seperti di atas, tidak akan pernah menggentarkan, juga tidak bisa menghentikan kami, meski propaganda-propaganda negatif dan intelijen-intelijen juga dikirimkan kepada kami,” pungkasnya.[][www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.