Seruan Tokoh Umat Yogya Untuk Bersatunya Umat Islam Mewujudkan Khilafah
"Jika kita benar-benar mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka kita harus berjuang untuk tegaknya khilafah.” seru Habib Muhammad Nakhel bin Thalib Abdullah Alatas di Balai Shinta Mandala Bakti Wanitatama, Yogyakarta, Ahad (24/4).
Ia memaparkan awal pertemuan dengan HTI yang terjadi secara tiba-tiba. "Suatu ketika saya sedang mengganti ban mobil di sebuah bengkel. Datanglah seorang pemuda yang mengenalkan tentang ide khilafah. Pemuda yang sopan itu kemudian berkunjung dan berdiskusi kepada saya," ungkapnya di hadapan sekitar seribu peserta acara Muktamar Tokoh Umat.
Pemahaman yang lebih mendalam ia dapatkan ketika menghadiri undangan seminar bisnis yang diselenggarakan HTI. Ternyata yang dibahas bukan hanya bisnis tetapi juga Islam itu sendiri. Ia baru memahami bahwa Islam ternyata juga mengatur masalah bisnis, politik, ekonomi, budaya, pidana, dan sebagainya, alias kaaffah.
Meskipun diluar perkiraannya tentang lazimnya sebuah seminar bisnis, ternyata seminar bisnis ini menjadi wasilah penyadaran baginya akan pentingnya dakwah Syariah dan Khilafah. Dikarenakan semua yang diterangkan faktanya belum banyak dilaksanakan padahal semua itu adalah kewajiban dari Allah.
Ia pun mengamati bahwa HTI secara aktif dan konsisten memperjuangkan Islam, maka hal itu mendorongnya untuk berjuang bersama HTI. Oleh karena itu, kepada para tokoh yang hadir, ia mengajak untuk bersama memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah. "Dengan bersama-sama Hizbut Tahrir dan bersatunya para tokoh dan umat, maka Allah akan segera memberikan pertolongannya dan semoga kita semua segera dapat melihat Khilafah tegak di depan mata kita." pungkasnya.[] [www.al-khilafah.org]
sumber : angkringandakwah.com
Ia memaparkan awal pertemuan dengan HTI yang terjadi secara tiba-tiba. "Suatu ketika saya sedang mengganti ban mobil di sebuah bengkel. Datanglah seorang pemuda yang mengenalkan tentang ide khilafah. Pemuda yang sopan itu kemudian berkunjung dan berdiskusi kepada saya," ungkapnya di hadapan sekitar seribu peserta acara Muktamar Tokoh Umat.
Pemahaman yang lebih mendalam ia dapatkan ketika menghadiri undangan seminar bisnis yang diselenggarakan HTI. Ternyata yang dibahas bukan hanya bisnis tetapi juga Islam itu sendiri. Ia baru memahami bahwa Islam ternyata juga mengatur masalah bisnis, politik, ekonomi, budaya, pidana, dan sebagainya, alias kaaffah.
Meskipun diluar perkiraannya tentang lazimnya sebuah seminar bisnis, ternyata seminar bisnis ini menjadi wasilah penyadaran baginya akan pentingnya dakwah Syariah dan Khilafah. Dikarenakan semua yang diterangkan faktanya belum banyak dilaksanakan padahal semua itu adalah kewajiban dari Allah.
Ia pun mengamati bahwa HTI secara aktif dan konsisten memperjuangkan Islam, maka hal itu mendorongnya untuk berjuang bersama HTI. Oleh karena itu, kepada para tokoh yang hadir, ia mengajak untuk bersama memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah. "Dengan bersama-sama Hizbut Tahrir dan bersatunya para tokoh dan umat, maka Allah akan segera memberikan pertolongannya dan semoga kita semua segera dapat melihat Khilafah tegak di depan mata kita." pungkasnya.[] [www.al-khilafah.org]
sumber : angkringandakwah.com
Tidak ada komentar