Header Ads

Gerakan Boikot Produk Israel di Tepi Barat Makin Meluas

Aksi boikot produk Israel makin meluas di wilayah Palestina. Setelah Otoritas Palestina melancarikan aksi boikot terhadap barang-barang Israel yang diproduksi di pemukiman-pemukiman ilegal di Tepi Barat, kali ini ratusan sukarelawan di Tepi Barat juga meluncurkan kampanye yang sama.

Para mahasiswa hari Selasa (18/5) membagikan selebaran berisi daftar 500 produk Israel yang harus diboikot oleh warga Palestina. Ratusan produk itu diproduksi oleh Israel yang tinggal di pemukiman-pemukiman ilegal di Tepi Barat.

"Kampanye dari rumah ke rumah ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk tidak mengonsumsi barang-barang Israel yang diproduksi di pemukiman-pemukiman ilegal dan hari ini kampanye boikot dimulai di seluruh kota di Palestina," kata Kordinator proyek kampanye boikot produk Israel, Haitham Kayali.

Pemerintahan Otoritas Palestina mengumumkan aksi boikot produk ini pada bulan April kemarin. Pemerintahan pimpinan Presiden Mahmoud Abbas ini melarang warga Palestina untuk membeli atau menjual komoditas Israel yang diproduksi di pemukiman-pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Gerakan boikot juga bertujuan untuk mendorong 27 negara anggota Uni Eropa agar memberlakukan larangan perdagangan dengan perusahaan-perusahaan Israel yang berlokasi di pemukiman-pemukiman ilegal.

Dalam gerakan kampanye kali ini, para sukarelawan di Tepi Barat akan mendatangi sekitar 427.000 rumah warga Palestina dan akan mengajak mereka menandatangani pernyataan untuk tidak membeli produk Israel dari wilayah pemukiman. Para sukarelawan ini makin gencar mengampanyekan boikot produk Israel dari pemukiman ilegal, karena Israel masih saja membangkang seruan dunia internasional untuk segera menghentikan proyek pembangunan pemukimannya di wilayah Palestina di Tepi Barat. (ln/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.