Header Ads

Italia Akan Tarik Pasukannya dari Afghanistan

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan ia ingin pasukan dari negaranya segera menarik diri dari Afghanistan, namun dirinya tidak memberikan jadwal kapan penarikan itu dilakukan.

Pernyataan itu ia sampaikan pada hari Selasa kemarin (18/5), hari yang sama dimana tentara Italia mengadakan upacara penghormatan terhadap dua tentara Italia tewas di Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan dua tentara Italia termasuk di antara 12 orang yang tewas akibat bom pinggir jalan dekat kota barat Herat pada hari Senin lalu, sewaktu konvoi mereka sedang melakukan perjalanan dari Herat ke Bala Murghab di wilayah utara Afghanistan.

Dua puluh dua tentara Italia telah tewas di Afghanistan sejak perang dimulai pada tahun 2001.

Sementara itu, Berlusconi mengatakan kepada wartawan hari Selasa kemarin bahwa hal yang "terbaik" bagi kepentingan negara adalah pasukannya keluar dari Afghanistan sesegera mungkin, namun dia tidak memberikan batas waktu kapan penarikan berlangsung.

Sejak operasi internasional dilaksanakan di Afghanistan, keputusan tidak dapat diambil oleh negara secara individu, ia mengatakan, "Melakukan hal tersebut sekarang sebenarnya bisa mengkhianati kesepakatan dan kepercayaan dari negara-negara lain."

500 tentara Italia telah dikirim ke Afghanistan musim panas tahun ini dan akan pulang saat Natal, kata Menteri Pertahanan Italia Ignazio La Russa Jumat lalu. Pasukan dikirim menjelang pemilihan presiden Afghanistan tanggal 20 Agustus mendatang.

"2.800 pasukan Italia di Afghanistan akan menarik diri hanya ketika NATO memintanya," kata La Russa berbeda dengan pernyataan Berlusconi saat ini yang secara tidak langsung menyatakan bahwa mereka sudah mulai kapok berada di Afghanistan. (fq/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.