Header Ads

Masjid di Filpina Selatan Digranat, 1 Meninggal 9 Terluka

Kidapawan City - Seorang tewas sementara sembilan lainnya luka-luka di provinsi Cotabato Utara dalam insiden kekerasan menjelang pemilihan umum nasional otomatis pertama di negara tersebut.

Polisi mengidentifikasi orang yang meningal tersebut sebagai Pautin Manuel, seorang Imam masjid yang meninggal di tempat kejadian ketika sebuah granat meledak di dalam masjid di Sitio Tinibtiban di Barangay Batulawan di kota Pikit.

Ledakan, yang terjadi sekitar pukul 19:15 hari Ahad (09/05) kemarin, juga melukai 9 orang lainnya yaitu Abdullah Muhammad Ali, 28; Ansari Edris, 38; Solaiman Kalim, 64; Ibrahim Badrudin, 67; Kison Palalisan, 72; Datukan Akmad, 40; Sindatuk Sangkay, 52 ; Oboy Matalam Johnny, 50, dan Hamsa Norodin, 48.

Diantara mereka yang terluka, Matalam yang mengalami luka terparah dipindahkan ke Cotabato Regional and Medical Center di Cotabato City untuk perawatan medis lebih lanjut, menurut Inspektur Bernard Tayong, Kepala Polisi Pikit.

Tayong mengatakan para korban sedang melakukan "shalat berjamaah" di dalam masjid saat ledakan terjadi.

Korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Cruzado dan Rumah Sakit Khusus Kabacan di kota Kabacan dekatnya.

Tim Penjinak Bahan Peledak dari Divisi Infanteri ke-6 yang berbasis di kota Midsayap dikirim di daerah itu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tayong mengatakan para penyelidik belum menentukan motif di balik serangan itu, tapi Jay Mamasabulod, yang merupakan anggota keluarga dari korban yang terkena ledakan tersebut meyakini bahwa insiden itu ada hubungannya dengan pemilihan umum yang sedang berlangsung di Philipina. (aa/GMANews/voa-islam.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.