Header Ads

Muslimah di Bosnia Demo Pelarangan Cadar

Perempuan Muslim di Bosnia memprotes RUU yang diajukan oleh Partai Serbia Bosnia yang melarangan pemakaian cadar.

"Niqab kami, pilihan kami, dan hak kami," tulisan yang terbaca di salah satu spanduk dalam aksi protes yang dihadiri oleh sekitar 50 muslimah Bosnia, di depan parlemen di pusat kota Sarajevo, AFP melaporkan.

Partai Demokrat Sosial Independen Serbia Bosnia(SNSD) pada bulan April lalu telah bergerak untuk melarang pakaian yang mencegah identifikasi dengan mengirimkan RUU ke parlemen pusat Bosnia.

"Saya telah berkeliling ke seluruh dunia dalam soal niqab ... dan tak pernah ada masalah untuk mengidentifikasi saya ataupun saya dianggap sebagai ancaman keamanan," kata Nadja Dizdarevic, dari kelompok yang mengorganisir demo tersebut, kepada AFP.

Parlemen rendah akan mulai mempertimbangkan RUU pada hari Rabu besok (28/7). Tetapi RUU tersebut sepertinya akan sulit terealisasi, karena umat Muslim merupakan sekitar 40 persen dari populasi Bosnia yang sebesar 3,8 juta penduduk.

Partai SNSD memegang separuh dari 14 kursi yang disediakan bagi Serbia Bosnia dalam parlemen yang total berjumlah 42 kursi.

Sebelumnya pada bulan Juli ini, parlemen Prancis menyetujui larangan cadar, meskipun adanya peringatan yang menyebut hal itu akan mendiskriminasi terhadap umat Muslim dan bisa menjadi inkonstitusional.

Aktivis hak asasi manusia menyatakan bahwa hukum seperti itu akan melanggar Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, yang seharusnya menjamin kebebasan-kebebasan fundamental setiap individu.(fq/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.