Header Ads

CIA Akan Tetap Lanjutkan Operasi Rahasia di Irak

Pada saat AS bersiap untuk menarik pasukannya dari Irak, CIA sedang mencari cara untuk melanjutkan operasi rahasia yang disebut "kontra terorisme" dan program intelijen lainnya di dalam negeri Irak.

Para pejabat AS, bagaimanapun, telah menyatakan dengan jelas bahwa CIA berencana untuk melanjutkan program-program mereka, yang telah dijalankan oleh Komando Operasi Khusus Gabungan dan organisasi militer lainnya selama bertahun-tahun, di negara ini.

Program-program ini meliputi kegiatan yang berbeda seperti penyebaran remote sensor yang memindai spektrum nirkabel teroris untuk tim kontraterorisme AS.

"Terdapat beberapa bagian dari misi kontraterorisme bahwa komunitas intelijen, termasuk CIA, akan dapat melanjutkan operasi mereka ," Daily Beast mengutip salah satu pejabat kontraterorismeAmerika Serikat yang berbicara dalam kondisi anonimitas.

AS dan sekutunya menginvasi Irak pada tahun 2003 dengan dalih bahwa rezim Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Namun, tidak ada senjata seperti itu yang pernah ditemukan di negara tersebut.

Saat ini ada sekitar 4.700 tentara AS ditempatkan di Irak. Menurut perjanjian keamanan 2008 yang dikenal sebagai Status of Forces Agreement (SOFA), semua pasukan AS diminta untuk meninggalkan negara itu pada akhir 2011.

AS tampaknya putus asa untuk mempertahankan kehadiran regional mereka pada saat telah memasuki pembicaraan dengan sekutu regional setelah negosiasi dengan Irak untuk tetap menempatkan beberapa ribu tentara di negara itu namun pemimpin Irak menolak untuk memberikan tentara Amerika hak kekebalan hukum.(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.