Militer Afghanistan: Infiltrasi Pejuang Taliban ke Militer Sangat Canggih

Taliban memiliki sistem yang canggih untuk menyusup ke pasukan keamanan Afghanistan dan pemeriksaan rekrutmen harus sangat diperketat, militer Afghanistan mengumumkan Sabtu ini (4/3).



Infiltrasi ini datang di bawah fokus yang sangat tajam pada saat terjadi serangkaian serangan mematikan oleh pasukan keamanan Afghanistan terhadap tentara AS sejak pembakaran Al-Quran di sebuah pangkalan NATO bulan lalu yang menyebabkan aksi protes meluas.

"Menempatkan penyusup di dalam militer adalah rencana yang sangat matang dilakukan oleh musuh. Taliban memberi mereka pelatihan khusus," kata Jenderal Abdul Hamid, komandan militer untuk wilayah selatan Afghanistan, kepada Reuters melalui telepon.

"Kita harus meningkatkan pengumpulan informasi intelijen terkait gerakan perekrutan, selidiki ponsel mereka dan kami harus mencari tahu siapa kontak mereka dengan pihak di luar tentara."

Sebelumnya dua tentara AS ditembak mati Kamis lalu dalam serangan yang melibatkan setidaknya satu warga Afghanistan yang diyakini sebagai seorang tentara dan warga sipil, pejabat Barat dan Afghanistan menegaskan.

Pembunuhan di sebuah pangkalan militer di Kandahar di Afghanistan selatan terjadi kurang dari seminggu setelah dua perwira senior AS ditembak mati di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, yang menurut pejabat keamanan Afghanistan dilakukan oleh seorang perwira intelijen polisi.

Sekitar 70 anggota pasukan pimpinan NATO tewas dalam 42 serangan dari Mei 2007 sampai akhir Januari tahun ini.

Serangan-serangan menjadi lebih sering terjadi pada saat Amerika Serikat mengirimkan puluhan ribu tentara lagi ke Afghanistan sebagai bagian dari gelombang untuk berperang melawan Taliban.

Beberapa insiden penyerangan terbaru dilakukan oleh pasukan keamanan Afghanistan yang bereaksi terhadap pembakaran Al-Quran, selebihnya dilakukan oleh gerilyawan Taliban yang menyusup ke dalam pasukan keamanan Afghanistan.(fq/eramuslim/030312)[al-khilafah.org]