Header Ads

Parah, Bocah Muslim 18 Bulan pun Dianggap Teroris Sehingga Dilarang Terbang

Saking paranoidnya terhadap serangan teroris, maskapai penerbangan di AS bahkan memasukkan seorang balita dalam daftar orang yang dilarang terbang karena mungkin dianggap berbahaya.

Seorang bocah perempuan mungil yang masih berusia 18-bulan beserta orang tuanya ditarik dari penerbangan JetBlue Selasa lalu karena bayi tersebut masuk dalam daftar orang yang dilarang terbang, WPBF 25 West Palm Beach melaporkan.



Riyanna sang bocah perempuan tersebut dan orangtuanya baru saja naik ke penerbangan di bandara Ft. Lauderdale, ketika mereka didekati oleh karyawan maskapai penerbangan yang mengatakan kepada mereka bahwa pihak TSA ingin berbicara dengan mereka.

Orangtuanya, yang meminta untuk tetap anonim, berpikir bocah mungil mereka dipilih untuk dilarang terbang karena keluarga mereka adalah keturunan Timur Tengah. Kedua orang tua bocah itu lahir dan dibesarkan di New Jersey.

Setelah 30 menit menunggu di terminal bandara, keluarga tersebut diberi tahu mereka bisa kembali ke dalam pesawat, tetapi mereka menolak untuk melakukannya karena sudah kadung malu. "Kami dipajang seperti binatang sirkus karena istri saya mengenakan jilbab," kata ayah Riyanna kepada Bay News 9.

Menurut Bay News 9, maskapai JetBlue mengeluarkan pernyataan bahwa kedua perusahaan penerbangan dan TSA akan menyelidiki insiden tersebut. Namun, dalam tindak lanjut, laporan WPBF bahwa TSA mengatakan tidak akan menyelidikinya.

Flash back ke belakang pada bulan Maret lalu, balita lain juga "ditendang" dari pesawat JetBlue, meskipun dalam kasus itu si bayi dianggap membuat ulah. Pada bulan Desember tahun lalu, keluarga lain diusir dari sebuah penerbangan Airways AS karena memiliki anak terlalu banyak. [eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.