Header Ads

HTI Kecam Kekayaan Alam Riau Dirusak Asing

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyesalkan kerusakan sumber daya alam (SDA) di Riau sudah sangat parah karena kapitalisasi yang dilakukan perusahaan asing. Pemerintah Indonesia sejauh ini hanya bertindak sebagai wasit sehingga rakyat dimiskinkan secara sistematik.



"Pemerintah hanya senantiasa bernafsu mengambil pajak dari rakyatnya sehingga hampir seluruh lini kehidupan diambil pajaknya dari rakyat. Sementara rakyat terus dimiskinkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI Rahmat Kurnia di Pekanbaru, Selasa (12/6).

Rahmat menegaskan kekayaan alam dan energi di Riau yang melimpah ternyata tidak berbanding lurus dengan kondisi masyarakatnya. Bahkan, rakyat di Riau tidak pernah bisa merasakan kemakmuran dan kesejahteraan. Hasil bumi kekayaan alam di Indonesia juga tidak pernah bisa mengatasi defisit keuangan negara.

"Ibarat tikus mati di lumbung padi. Itulah yang sedang terjadi di Indonesia," tegasnya.

Rahmat juga mengkritisi fakta-fakta kondisi ekonomi Indonesia yang sangat terpuruk. Akar masalahnya tiada lain adalah pembiaran dari pemerintah terhadap praktik penghisapan sistem kapitalisme yang amat menyengsarakan rakyat. Kekayaan negeri Indonesia hanya dinikmati segelintir orang saja.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau (UIR) Abrar mengungkapkan kekayaan energi seperti minyak bumi, gas, dan batu bara di Riau hampir seluruhnya dikuasai perusahaan asing. Begitu juga hal dengan kekayaan perkebunan sawit dan kehutanan termasuk lahan pertanahan juga dikuasai swasta asing.

Sementara, kondisi perekonomian masyarakat luas semakin terpuruk.

"Akar masalah dari semua itu adalah sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia merupakan sistem ekonomi kapitalisme. Pemikiran sistem kapitalisme ini adalah hakikat manusia serakah dan egois dan mementingkan golongan sendiri," paparnya. [mediaindonesia/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.