Header Ads

Polri: Ormas HASMI Berbeda dengan Kelompok HASMI

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar membenarkan ada perbedaan antara organisasi masyarakat HASMI dan kelompok HASMI yang dirilis kepolisian terkait dugaan tindak terorisme.


"Jadi berbeda. Kami berkeyakinan berbeda tidak berkait. Kami tidak ingin terjebak dengan hal nama, kelompok. Tapi lebih fokus pada apa yang mereka perbuat, apa yang mereka rencanakan. Karena nama ini bisa menyesatkan, mengelabui, pemanfaatan orang-orang tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu," kata Boy seusai menerima perwakilan Ormas HASMI di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10).

Kedatangan perwakilan HASMI pun memang untuk mengklarifikasi soal pemberitaan adanya kelompok teroris baru bernama HASMI.

"Kami ormas resmi. HASMI bukan yang dimaksudkan oleh pemberitaan tersebut," kata Ketua DPP HASMI Muhammad Sarbini.

Menurut Sarbini, ada kemiripan nama antara ormas yang dipimpinnya dan kelompok teror tersebut. Perbedaannya terletak pada singkatan. Ormas HASMI adalah Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami. Sedangkan kelompok teror HASMI yang dirilis polisi adalah Harakah Sunny untuk Masyarakat Indonesia.

Dijelaskan Sarbini, ormas HASMI berdiri sejak 2005 dan resmi terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Mereka memiliki markas di Sukamantri, Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Sarbini mengklaim organisasinya bergerak di bidang dakwah umum dan pendidikan resmi.

"Kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti kekerasan," kata Sarbini.

Atas kemiripan nama tersebut, Sarbini berharap pihak Humas Mabes Polri memberi penjelasan kepada masyarakat melalui media. Mereka juga membuka diri bila ada masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut soal organisasi HASMI.

Sebelumnya, 11 terduga teroris ditangkap di empat kota. Mereka dinyatakan sebagai kelompok baru bernama HASMI. Kelompok ini diduga telah menyiapkan sejumlah rencana peledakan bom di empat tempat di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. [metrotvnews/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.