Header Ads

Densus Diduga Lakukan 10 Extra Judicial Killing Selama Tahun 2012

Jumlah sepuluh orang tewas dalam aksi penyergapan oleh Densus 88 selama tahun 2012 harus diusut secara hukum. Direktur The  Community of Islam Ideological Analyst ( CIIA ) Harits Abu Ulya menduga telah terjadi extra judicial killing (pembunuhan di luar jalur hukum) akibat tindakan berlebihan dari Densus.


“Korban tewas yang dituduh teroris menurut saya diduga kuat adalah extra judicial killing. Sayang, tidak ada evaluasi dari pihak-pihak terkait dengan cara-cara over seperti ini,” tegasnya kepada Islampos.com, Sabtu (29/12/2012).

Ia mencontohkan kasus terbunuhnya Kholid di Poso pasca kegagalan aparat menyisir di Gunung Tamanjeka dan mengobrak-abrik kota Poso.

“Kholid dibunuh tanpa perlawanan sepulang dari solat subuh. Dan sangat jelas pihak aparat menunjukkan perlakukan diskriminatif,” tegasnya.

Walhasil, selama tahun 2012 tindak pidana terorisme versi Polri tdaklah meningkat signifikan. Justru operasi dan tindakan aparat Polri (Densus 88 dan BNPT) terhadap orang-orang yag disangka teroris semakin tinggi intensitasnya di tahun 2012.

“Hingga hal ini melahirkan ekses perlawanan di teritorial tertentu (Poso) dri orang2 atau kelompok yang tertuduh teroris ini,” ungkapnya. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.