Header Ads

Visi misi kampanye presiden al-Sisi 'menyedihkan"

Visi misi kampanye presiden al-Sisi 'menyedihkan"
Setelah wawancara kampanye disampaikan oleh mantan paanglima militer Mesir dan sekarang menjadi calon presiden Abdul-Fattah Al-Sisi, pengguna media sosial Arab secara luas berbagi posting Facebook yang membandingkan jawaban al-Sisi dengan jawaban presiden terpilih Muhammad Mursi yang digulingkan oleh kudeta militer yang dipimpin al-Sisi 3 Juli lalu.


Para aktivis dan pengguna media sosial membandingkan jawaban al-Sisi terkait pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana memecahkan permasalahan yang dihadapi Mesir, dengan jawaban Mursi ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama selama kampanye pemilunya.

Perdebatan virtual yang dibuat oleh aktivis online untuk mencerminkan pernyataan aktual dari kedua pemimpin itu. Ketika al-Sisi ditanya bagaimana ia akan mengatasi masalah pemadaman listrik yang sedang berlangsung, ia mengatakan bahwa warga negara tinggal membeli “lampu hemat energi,” sedangkan Mursi menyarankan untuk menggunakan energi alternatif, termasuk energi nuklir.

Mengenai masalah krisis roti, al-Sisi dalam wawancaranya menyatakan bahwa “setiap warga negara harus menyimpan satu roti, dan memotongnya menjadi empat bagian.” Sedangkan Mursi mengatakan bahwa visinya termasuk meningkatkan produksi gandum domestik dan menyewa sebagian dari tanah Sudan dan Ethiopia untuk menanam gandum-gandum itu dalam rangka untuk menghemat air, kemudian memisahkan proses produksi dan distribusi untuk mencegah penyelundupan gandum.

Saat ditanya bagaimana ia akan menangani masalah penurunan cadangan devisa, al-Sisi mengatakan bahwa dia akan “memungut dolar-dolar dari setiap warga mesir yang hidup di luar negeri,” sedangkan Mursi mengatakan bahwa ia akan menaikkan tarif terhadap kapal yang melewati Terusan Suez.

Tentang krisis lapangan kerja, al-Sisi mengatakan bahwa ia hanya akan “membeli seribu truk pickup untuk para pemuda di pasar grosiran Obour“, sementara Mursi mengatakan bahwa ia akan mendorong usaha mikro, dan mengaktifkan proyek-proyek baru seperti proyek pembangunan koridor Terusan Suez. [arrahmah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.