Header Ads

Cameron Sebut Pengungsi Sebagai Gerombolan

Cameron Sebut Pengungsi Sebagai Gerombolan
Berita

Perdana Menteri Inggris telah mendapat kritikan tajam karena menggunakan bahasa” yang tidak manusiawi” tentang ribuan orang yang ada di kamp-kamp darurat di Calais.  Banyak dari mereka yang melarikan diri dari negara yang dilanda perang seperti Suriah dan Afghanistan. Mereka berusaha mencapai Inggris melalui Eurotunnel dari pelabuhan Perancis.

Cameron mengatakan kekacauan di Calais itu “sangat berat” karena ada “segerombolan orang yang datang di Mediterania, untuk mencari kehidupan yang lebih baik”.



Komentarnya segera dikecam oleh lembaga-lembaga pengungsi.

“Ketika berbicara tentang segerombolan yang terbayang adalah sekumpulan serangga,” kata Zoe Gardner dari Asylum Aid.

“Bahasa seperti itu sama sekali tidak membantu karena itu dilontarkan untuk menakut-nakuti orang. Ini adalah pendekatan yang pengecut ketika bermain dengan ketakutan masyarakat saat kita mampu  membantu orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan dan perang itu.”

Kepala Advokasi Dewan Pengungsi Dr Lisa Doyle mengatakan: “Sangat mengecewakan mendengar perdana menteri. Perkataan seperti itu menurutnya tidak bertanggung jawab, tidak manusiawi.

Komentar Cameron dilontarkan menyusul adanya 3.500 upaya untuk memasuki  Eurotunnel hanya pada minggu terakhir saja. Tubuh seorang hancur ditabrak oleh sebuah truk selama kekacauan berlangsung pada hari Selasa malam. Tercatat, sebagai migran kesembilan yang tewas selama satu bulan terakhir di pelabuhan tersebut.

Sekitar 18.000 orang telah ditangkap polisi Perancis sejak awal tahun ini. Pihak berwenang mengatakan ada terlalu banyak orang untuk ditangani.  (Sumber: The Nation, 31/07/15).

Komentar

Stalin dan Adolf  Hitler akan bangga dengan komentar terakhir David Cameron yang mengungkapkan kebenciannya  yang mendasar, prasangka dan supremasi ketika melihat posisi Inggris di dunia.  Ketika menggambarkan para pengungsi yang putus asa itu sebagai “segerombolan”,  dia telah membuat perbandingan yang murni dengan hama yang mengais-ngais dan perlu diberantas.

Kata-katanya tidak ada kesalahan, karena kata-kata itu dipilih dengan cermat untuk menghasut perpecahan komunal dan memperburuk Islamophobia  agar mendidih danmencengkeram Inggris khususnya dan Eropa pada umumnya. Narasi partainya yang terus-menerus menghubungkan imigrasi, integrasi dan nilai-nilai Inggris adalah kedok yang diperlukan untuk memajukan agenda Eropa dengan mengkriminalisasikan pandangan bahwa penyebab sebenarnya dari apa yang disebut ‘radikalisasi’ benar-benar berasal dari penganiayaan dan ketidakadilan yang luas terhadap umat Islam, dan dukungan mutlak dan standar ganda terhadap para rezim diktator yang menindas di dunia Muslim oleh negara-negara demokrasi Barat.

Betapa beraninya dia memperlakukan setiap manusia apalagi saudara-saudara Muslim dan saudara kami dengan penuh kebencian dan perasaan jijik tersebut. Kerusakan unilateral dan koalisi terhadap tanah dan infrastruktur mereka, dengan menggusur jutaan orang, menyebabkan para janda dan anak-anak yatim yang tidak terhitung jumlahnya, dan membunuh dan melukai ratusan ribu orang lainnya. Kemudian dengan menjarahi tanah dan kekayaan alam dan mineral para pengungi dan bahkan barang-barang budaya antik mereka… belum lagi dengan menulis ulang fakta sejarah yang sesuai dengan narasi dari mesin perang barat!

Para pengungsi yang miskin ini hanya mengejar rezeki mereka yang dicuri .. Semoga Allah (Swt) melindungi mereka dari mara bahaya dan memudahkan perjalanan menuju masa depan dengan damai.

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh

Maleeha Hasan

19 Syawal 1436 H
4/8/2015
[htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.