Header Ads

Diberitakan Melintas di Gurun Sendiri, Ternyata Hanya Tertinggal di Belakang Kelompoknya

Bocah berusia 4 tahun asal Suriah dikabarkan terpisah dari keluarganya di gurun tandus Yordania saat sedang mengungsi. Setelah sempat menghebohkan dunia, perwakilan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Yordania, Andrew Harper, mengatakan bahwa bocah laki-laki itu telah kembali kepada keluarganya.



Marwan, kata Harper lewat akun di Twitter, sudah kembali bersama keluarganya dengan selamat.

Hari Ahad lalu, Harper memposting foto Marwan yang sedang berada di tengah gurun, sendirian, sambil menenteng sebuah tas plastik. Sejumlah petugas UNHCR terlihat mendekatinya.

Foto itu kemudian beredar luas melalui jejaring sosial, disertai kabar yang dibumbui bahwa bocah laki-laki itu tertinggal dari keluarganya, sendirian, di gurun tersebut.

Sejumlah media ikut menyebarkan kabar itu, dengan mengatakan bahwa Marwan menyeberangi gurun sendirian setelah terpisah dari keluarganya dan kemudian berkumpul kembali.

Harper menuding media membesar-besarkan berita itu.

“Tweet asli mengatakan bahwa dia terpisah sementara, media yang mengklaim bahwa dia sendirian bukan UNHCR,” kata Harper dikutip Al-Arabiya (17/2/2014).

Dalam sebuah foto lain, terlihat keluarga Marwan hanya berjarak beberapa langkah dari bocah itu. “Dia hanya terpisah, dia tidak sendirian,” tegas Harper dalam komentarnya tentang foto itu.

“Marwan tidak menyeberang sendirian, dia menyeberang [perbatasan] bersama gelombang pengungsi. Dia berada di belakang kelompok itu,” kata Harper kepada AFP.

Harper menegaskan, Marwan terpisah hanya beberapa menit dari keluarganya.

“Ketika Anda bersama sekelompok pengungsi menyeberang, seringkali mereka yang lemah tertinggal di belakang. Ada orang-orang berkursi roda, wanita, orang-orang tua, orang sakit dan seringkali anak-anak kecil,” kata Harper.

“Ketika tim kami melihat bocah kecil itu di sana … banyak orang-orang yang lemah lainnya mendekatinya dan menolongnya,” imbuh Harper.

“Ibunya menyuruh anak-anaknya yang lain menenteng bawaan lain dan dia sendiri kedua tangannya penuh dengan bawaan. Kadang sulit untuk melacak semua anak-anaknya sekaligus. Marwan telah kembali kepada keluarganya dan melanjutkan perjalanan,” kata Harper menjelaskan.

Sekitar 600-1.000 pengungsi lainnya menyeberang dari Suriah ke Yordania bersama Marwan. Yordania sampai saat ini telah menampung tidak kurang dari 500.000 pengungsi Suriah.

Menurut Harper, Marwan akan tinggal di kamp pengungsi Zaatari, rumah sementara sekitar 100.000 orang Suriah. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.