Header Ads

Indonesia Terpuruk Karena Sistem dan Orangnya Salah

Indonesia Terpuruk Karena Sistem dan Orangnya Salah
Keterpurukan bangsa ini dikarenakan sistem yang salah dan orang-orangnya yang juga salah. Demikian ungkap Arim Nasim di hadapan 500 peserta Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Kabupaten Tangerang, Ahad (12/4).



Menurut Arim Nasim yang juga DPP Hizbut Tahrir Indonesia, negara ini merupakan negara yang sangat kaya raya. Tapi ironisnya kekayaan yang melimpah itu diserahkan kepada pihak asing. Ada apa dengan negara ini? saat banyak pakar ekonomi, saat banyak ahli tata negara, saat banyak intelektual yang dilahirkan oleh bangsa, tapi mengapa negara kita masih saja terpuruk.

“Maka untuk memperbaiki keadaan ini harus diubah sistem dan orangnya,” Tambahnya.

Pergantian pemimpin bukannya memperbaiki kualitas hidup rakyat tetapi malah memperburuk keadaan rakyat. Kebijakan-kebijakan yang dibuat pemimpin saat ini sangat terasa memihak orang-orang berduit.

“Terbukti ada 76 undang-undang yang mendukung pihak asing.” Ujar Arim Nasim, Pengamat Kebijakan Ekonomi.

Sekitar 500 orang menghadiri acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) yang diselenggarakan HTI DPD II Kab. Tangerang di Graha Pemuda Pemda Kabupaten Tangerang pada Ahad (12/4). HIP kali ini mengambil tema “#IndonesiaKitaTerancam Neo Liberalisme dan Neo Imperialisme”.

Di kesempatan yang sama pemateri yang lain, Masduki Asbari  mengungkapkan bahwa HTI sebagai salah satu ormas islam di Indonesia, merasa perlu untuk memberikan kesadaran dan pencerdasan kepada semua elemen masyarakat khususnya umat islam.

“Jika urusan pribadi sampai negara ingin teratur maka harus kembali pada aturan yang benar, yaitu aturan dari Allah SWT”, ungkap Masduki.

“Keburukan yang diakibatkan sistem saat ini tidak hanya memperburuk keadaan dunia saja, melainkan berpotensi pula menghancurkan kehidupan akhirat kita. Mengapa bisa demikian? Bayangkan saja kebijakan ekonomi saat ini hampir semua menggunakan sistem riba. Tahukah bahwa riba memiliki 73 pintu dosa dan dosa paling kecil seperti dosa seorang anak menggauli ibunya sendiri, naudzubillah” kata Agus Hermawan. Pemateri kedua dalam acara HIP kab Tangerang.

Dengan melihat kondisi yang demikian parahnya, tidak ada jalan lain kecuali kita kembalikan hukum negara kepada hukum Allah, hukum yang jelas-jelas datangnya dari Maha Pencipta Allah SWT. []MI Kab Tangerang/kh [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.